Teknik menulis SHOW Don't TELL : pengertian dan contoh

Teknik menulis show don't tell itu apa sih?

Teknik show don't tell adalah teknik menulis yang menunjukkan/mengajak pembaca masuk ke dalam cerita bukan hanya memberi tahu saja.

Hal ini biasanya yang diabaikan secara tidak sadar oleh para penulis pemula.

Penjelasannya begini :

Telling berarti kita hanya memaparkan dan si pembaca hanya tinggal membaca saja. Tidak ada interaksi antara pembaca dengan tulisan/cerita kita. Kalau seperti ini maka tidak akan terjadi kemistri dengan pembaca untuk meresapi cerita kita. Dan apa yang terjadi karena ini? Pembaca akan bosan, tidak tertarik, atau bahkan tidak melanjutkan membaca.

Sebaliknya dengan showing berarti kita melibatkan/mengajak pembaca. Kita menunjukkan dengan luwes sehingga pembaca dapat ikut membayangkan/merasakan apa yang dialami tokoh dalam cerita kita. Kalau begini maka pembaca akan meresapi apa yang mereka baca. Ini salah satu trick yang bagus agar pembaca setia dengan cerita kita. Karena yang seperti ini itu membuat nyaman, eak :)

️ C o n t o h :

▪️ narasi telling:
Pukul tujuh pagi aku terbangun. Kubuka jendela agar sinar masuk. Lalu, aku menuju ke dapur karena perutku rasanya lapar.

▪️ narasi showing:
Pagi ini, sinar mentari menerobos memasuki kamarku dari celah jendela. Dengan perasaan malas dan masih mengantuk aku merangkak turun dari ranjang. Tidak lupa aku juga membuka jendela dan menatap sesaat di luar sana, burung-burung ramai berkicau juga suara gesekan dari dedaunan. Tidak luput aku juga mendengar bunyi cacing yang berdemo di dalam perutku. Oh, aku baru ingat kalau aku belum makan sejak kemarin karena sibuk.

▪️ memperkenalkan tokoh dengan telling:
Valar itu cowok yang paling terkenal nakal di Bandung. Meskipun begitu tetap saja banyak cewek yang menyukainya karena dia tampan, tinggi, dan jago bermain basket. Dia juga merupakan anak dari pengusaha yang kaya raya.

▪️ memperkenalkan tokoh dengan showing:
Pemandangan ini ... para cewek yang mengerubungi Valar layaknya gula. Tapi aku tidak peduli. Dengan santai aku melintasi mereka dari tepian. Namun begitu melihatku, Valar melemparkan bola basket di tangannya ke arah salah satu temannya dan berlari kecil menghampiriku.

"Hai, Aerin," sapa Ketua Tim Basket itu seraya berjalan beriringan dengan langkah kakiku.

Aku tidak menyahut. Tidak peduli. Cuek, karena aku malas jika harus punya banyak haters hanya karena cowok ini.

Semoga bermanfaat :)
Maaf apabila masih banyak salah dan kekurang, silakan beri masukkan ♥️

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Peran Keluarga dalam Menjaga Kesehatan Jiwa Anggota Keluarganya.

A. PENDAHULUAN. Kesehatan jiwa merupakan aspek penting yang berkontribusi pada kesejahteraan dan kualitas hidup seseorang. Menurut Organisas...