Writer's block, biasanya musuh besar para penulis. Kenapa? Karena ....
Writer's block adalah keadaan di mana seorang penulis tidak dapat menuangkan segala idenya ke dalam tulisan. Yang maksudnya tidak bisa menuangkan idenya yaitu karena pikiran menjadi buntu, atau ide nggak mau keluar.
Jadi, writer's block ini membuat kita terhenti menulis atau gambaran sederhananya kena lampu merah.
Penyebab writer's block apa aja?
(+) cara mengatasinya.
▪️ 1. Apatis
Sifat apatis ini ditandai dengan mereka yang kesulitan untuk melamun atau tidak merasakan kreativitas. Mereka sering merasa bahwa tulisannya harus cocok dengan aturan-aturan kepenulisan yang ketat.
Atasi keadaan ini dengan merilekskan pikiran atau menyegarkan tubuh. Karena hal ini bisa terjadi dari tubuhmu yang kelelahan. Coba keluar dan jalan-jalan mencari udara segar atau istirahatkan badan.
▪️ 2. Menekankan sesuatu
Menekankan karya kamu sampai kebawa pikiran. Misal ingin karya kamu terbit, tapi belum selesai nulisnya. Jadi belum bisa kirim ke penerbit. Ya sudah rileks aja, jangan buru-buru sampai tanpa sadar menekan diri sendiri. Itu bisa bikin otak terlalu kerja keras dan hilang ide.
▪️ 3. Opini atau pendapat orang
Nggak perlu takut/khawatir soal opini/pendapat orang mengenai karya sendiri.
Jika (+) ya alhamdulilah.
Kalau (-) ya kamu harus intropeksi diri sama tulisan kamu. Apakah ada yang kurang? Salah? Atau kenapa ....
Jadikan itu motivasi buat kamu nulis yang lebih bagus lagi. Tunjukkan ke yang memberi pendapat bahwa kamu bisa membuat cerita yang bagus.
Tp kalau kritik (-) yang tidak membangun. Biarkan saja, jangan dimasukkan hati dan jangan biarkan hal itu mampu menjatuhkanmu. Harus siap mental.
▪️ 4. Ragu-ragu dan tidak percaya diri
Kenapa ragu-ragu? Kamu punya ide tapi nggak yakin sama ide kamu sendiri. Karna apa? Karena km terlalu mikirin opini orang soal karya kamu dan kurang percaya diri.
Kuncinya, kamu harus yakin dulu sama karya kamu itu. Melangkahlah untuk mencoba atau stak dan diam tanpa pengalaman apa-apa.
Alih-alih khawatir dengan tulisanmu, kamu mendingan mengasah kemampuan menulismu agar lebih baik lagi. Menulis bukan hanya tentang merangkai kata, tetapi merupakan seni yang juga didukung oleh teknik, seperti memahami struktur kalimat yang efektif dan pemilihan diksi kata.
▪️ 5. Mood yang buruk / badmood
Kalau perasaan lagi nggak enak pasti sulit rasanya untuk nulis cerita. Misal temanya sebuah kebahagiaan. Eh hati kamu lagi sedih, kesel, dan perasaan sejenisnya. Mungkin dipaksa menulis akan tetap bisa namun nanti jatuhnya cerita kurang dapat feel-nya, nggak ngena di perasaan.
Lebih baik tenangkan pikiran dulu, tunggu sampai mood membaik barulah mulai menulis lagi. Agar ceritamu tidak OOT/melenceng dari tema yang sudah direncanakan.
▪️ 6. Mager / malas menulis
Mager atau malas tidak hanya membuat kita terkena writer's block, tapi juga hal-hal lainnya. Bersih-bersih rumah, belajar, mandi, dll juga dihambat oleh rasa malas.
Bagaimana agar tidak malas?
Coba kamu motivasi diri kamu sendiri, ingat lagi apa tujuan atau goal yang ingin kamu capai. Atau kamu buat jadwal menulismu sendiri, seperti plan/mind map. Di waktu-waktu kapan saja kamu menulis agar konsisten dan tidak dikalahkan rasa malas.
▪️ 7. Banyak pikiran dan tidak fokus
Ketika masalah tengah menumpuk pasti akan menyebabkan banyak pikiran, di mana kita akan memikirkan banyak hal yang bercabang sehingga ide untuk menulis terbengkalai.
Bagaimana agar tidak banyak pikiran?
Setiap orang punya caranya masing-masih untuk merefresh otak. Saran dariku, lebih baik kurangi kecemasan atau selesaikan masalh yang tengah kamu hadapi itu, jangan lari agar tidak menjadi pikiran. Action menyelesaikan bukan hanya diam mencari-cari teori yang tidak menyelesaikan apa pun.
Kemudian tidak fokus. Tidak fokus bisa disebabkan oleh banyak hal. Agar kamu dapat menulis dengan fokus. Carilah tempat yang paling nyaman menurutmu untuk menulis. Jika perlu matikan handphone dan non-aktifkan sosmed agar tidak mengganggu. Jadi pikiran kamu dapat fokus terhadap apa yang ingin kamu tulis.
▪️ 8. Banyak ide / ide yang menumpuk
Tidak hanya kurang ide yang dapat membuatmu terhenti menulis, jika kebanyakkan pun bisa. Gambarannya seperti obat, apabila kurang sakitnya tidak sempuh, namun jika kebanyakan atau over dosis malah tambah sakit.
Ya terus gimana?
Coba tulis saja secara singkat, atau dalam satu dua tiga kalimat inti dari ide yang muncul di kepala kamu. Tulia di memo/apa pun itu. Tidak apa-apa secara acak dan tidak beraturan. Nanti adegan atau ide itu bisa di masukkan ke dalam cerita apabila sesuai.
▪️ 9. Tidak ada arah
Tidak ada arah itu maksudnya tidak pakai kerangka, sinopsis keseluruhan, atau patokan-patokan jalannya ceritamu yang mau dibawa ke mana.
Mau menulis secara langsung pada ide yang mengalir atau membuat kerangka terlebih dahulu sebenarnya sama saja. Hanya saja, jika membuat kerangka terlebih dahulu akan lebih memudahkan kamu untuk tidak terhenti ditengah jalan ceritamu, karena kamu sudah punya arah atau patokan dari kerangka yang kamu buat.
▪️ 10. Kurang membaca
Menulis juga perlu membaca lho. Untuk? Menambah kosa kata agar ketika kamu menulis tidak hanya menggunakan kata yang itu-itu saja. Tapi banyak macamnya, caranya ya dari membaca. Juga untuk menambah wawasan agar ceritamu bernilai.
▪️ 11. Perfeksionis
Khawatir tulisan nggak bagus, malah jadi nggak nulis dan ide akhirnya kebuang? Atau bolak-balik nulis lalu dihapus karena merasa tidak bagus? Jangan dong!
Remember, di dunia ini tidak ada yang sempurna kecuali Allah Swt. Kamu jangan menuntun tulisan kamu untuk sempurna dan dikagumi banyak orang, tapi tuliskan sebaik yang kamu bisa. Penulis terkenal pun pasti akan ada saja kekurangannya meski hanya sekecil biji kacang, tidak semua-mua akan suka padanya.
▪️ 12. Minder atau iri
Minder karena melihat karya orang lain yang menurut kamu lebih baik dari punya kamu. Lalu iri dan mungkin bisa saja ada rasa kesal. Ini memicu kamu untuk malas menulis dan ide akan terbengkalai.
Apabila iri, irilah di jalan yang baik. Dari iri itu kamu harusnya termotivasi untuk berkarya dan berkarya lagi juga diimbangi belajar agar tulisanmu bagus dan rapih.
▪️ 13. Kesibukan
Kegiatan atau aktivitas yang padat dunia nyata juga bisa memengaruhi. Karena fokus pada kesibukan itu maka kamu tidak sempat/tidak bisa meluangkan waktu untuk menulis sehingga idemu hilang atau mood menulismu berukuran.
▪️ 14. Kesehatan
Kesehatan adalah hal penting yang mahal harganya. Apabila kamu tidak menjaga kesehatan maka akan menghambat aktivitas menulis juga apapun. Lama tidak menulis bisa membuat ide-ide kita lebur.
▪️ 15. Masalah kehidupan / masalah pribadi
Hal ini sungguh sangat berpengaruh. Jelas dan tidak perlu dijelaskan :v
Namun hal ini kadang bisa dimanfaatkan untuk menimbulkan ide tentang cerita kehidupan yang membuat cerita semakin terasa hidup/nyata.
Sekian ....
Hmm banyak juga ya ada 15 dan pastinya akan ada pendapat-pendapat lain di luar sana. Sebanyak itu penyebabnya.
So, semangat menulis! Jangan sampai padam! Salam literasi!
Semoga bermanfaat :)
Maaf apabila masih banyak salah dan kekurang, silakan beri masukkan ♥️
Tidak ada komentar:
Posting Komentar